Searching...

DEMO GALIAN PANAS BUMI GUNUNG CIREMAI,
MIMING AKTIVIS  LINGKUNGAN HIDUP DITAHAN.

“  Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya,  dikuasai oleh Negara dan diperuntukan sebesar-besarnya bagi kesejahteraan rakyat   “
( Untuk saat sekarang, apakah butir ini tidak perlu di revisi dan diadakan penyesuaian, agar tidak nampak kita berhianat terhadap cita-cita Proklamasi ).

Itulah cita-cita mulia dari para pejuang / pendiri  Negeri ini, yang mereka tuangkan dalam Undang-undang Dasar’45… Betapa penderitaan dan pengorbanan mereka untuk merebut Kemerdekaan ini… entah berapa banyak keringat, air mata, darah tertumpah… entah berapa banyak nyawa melayang… hanya dengan  satu tekad dan  harapan, agar kekayaan alam Negeri yang melimpah ruah ini dapat dinikmati dan memberikan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia. ( lihat di geogle, betapa kayanya negeri  ini,  berapa puluh ton emas per-Hari dari preeport  ? akan tetapi  berapa yang menjadi bagian kita ?... andai saja ini dikelola dan sebesar besarnya diperuntukan bagi kesejahtraan rakyat sesuai dengan amanat  Undang undang Dasar… Akan adakah rakyat yang sampai mati terinjak injak dalam antrian zakat, hanya untuk memperoleh Rp. 20 sampai dengan 50 ribu saja…? . Ironis sekali… ini yang namanya; Ayam mati  kelaparan  dilumbung padi… )

Namun  setelah kemerdekaan dapat diraih, pada kenyataannya kita seperti “ lepas dari mulut harimau masuk kemulut buaya…” hanya bedanya dulu mereka menjajah kita secara pisik, sekarang mereka menjajah kita melalui kacung kacungnya, sehingga membuat kita semakin  terpuruk dan tidak berdaya untuk mencegah penjarahan terhadap kekayaan alam di Negeri ini.

Jum’at (14/3). Masyarakat Kabupaten Kuningan yang masih punya nurani dan peduli mengadakan demo didepan gedung DPRD dalam upaya menolak rencana galian panas bumi di gunung Ciremai oleh perusahaan chevron Amerika… Saat sedang orasi, Sdr. Oki dari LSM Gempur selaku kordinator demo, melambaikan tangan kepada Sdr. Miming aktivis Lingkungan Hidup yang cukup pokal, dan Sdr. Miming-pun membalasnya  sambil nyamper dengan empat orang tamannya. Ketika mau salaman dengan Sdr. Oki, tiba-tiba ada yang meneriaki; “… siapa dia, siapa dia…itu provokator…!!! “  dalam waktu yang sangat cepat Sdr.Miming dipukulin oleh banyak Orang, dan  tidak ada upaya dari Sdr. Oki untuk mencegahnya, akan tetapi Sdr. Miming dapat segera diamankan oleh pihak kepolisian.
Kemudian dalam pemeriksaan di Polres berkembang dan Sdr. Miming di tes urin, ternyata hasil test di BNK positif. Sehingga karenanya Sdr. Miming-pun ditahan (meskipun tanpa surat penahanan) istilahnya diamankan. Sungguh hal ini membuat teman-teman aktivisnya menjadi bingung, karena mereka tau persis jika Sdr. Miming bukan pemakai.
Dan karena tidak ada bukti lain, maka pada hari Sabtu (15/3) sekitar Jam 12.00 Sdr. Miming-pun dibebaskan.
Dari peristiwa ini menyisakan beberapa pertanyaan yang tidak terjawabkan : “…siapakah kelompok yang tiba-tiba meneriaki provokaror dan kemudian langsung memukuli Sdr. Miming ?  dan apakah motivasinya ?; temen-temen akivisnya tau persis jika Sdr. Miming bukan pemakai, akan tetapi mengapa ketika di test urin di BNK hasilnya positif… ? ”
Mudah-mudahan saja ini bukan merupakan upaya untuk membungkam para aktivis yang kritis, dan mudah mudahan pula hal ini justru akan menumbuhkan semangat juang rakyat   untuk mempertahankan dan  membela setiap jengkal tanah dari cengkraman pihak Asing… karena ini bukan mas’alah Kuningan, Cirebon  atau Majalengka saja, akan tetapi adalah mas’alah kedaulatan Rakyat Negeri ini.

Selamatkan Negri ini dengan Khilafah, atau selamanya kita akan menjadi jongos Asing. (tagoni).














Bersama Wahyu Hidayat (pengamat kuningan)
















Bersama keluarga & rekan rekan aktivis di polres 
kuningan malam sabtu (15/3)





0 komentar:

Posting Komentar