Searching...

    Keindahan gurung Ciremai, Jawa Barat

Chevron Corporation yang merupakan perusahaan terbesar yang bergerak dalam bidang minyak dan gas di Indonesia (dari data SKK Migas), ingin menguasai sektor bisnis hulu minyak, dan gas di Provinsi Jawa Barat.
Seperti dilansir Setaranews.com, saat ini sudah dikuasai lima gunung, untuk menjalankan rencana mereka. Lima gunung tersebut diantaranya; Gunung Patuha, Gunung Gede, Gunung Salak, Gunung Pangrango, dan Gunung Halimun. Kelima gunung tersebut berhasil dikuasai oleh Chevron hanya dalam kurun waktu lima tahun sejak 2009 silam, dan rencananya perusahaan yang berasal dari Amerika Serikat (AS) ini akan ada tujuh gunung lagi yang akan dikuasai wilayah Jawa Barat.
Dari tujuh gunung yang mereka targetkan, tinggal beberapa gunung yang belum mereka kuasai. Yaitu Gunung Ciremai dan Gunung Papandayan. Rencananya pada 2014 ini, gunung tertinggi di Jawa Barat (Gunung Ciremai) akan mereka tundukan.
Terkait gunung Ciremai, beredar kabar perusahaan AS tersebut telah membeli gunung Ciremai senilai Rp60 triliun. Kabar ini telah ramai beredar melalui broadcast blackberry mesenger seperti yang juga diterima Suara Islam Online, Senin (3/3/2014). Berikut kutipannya:
Ciremai, gunung tertinggi di Jabar yang letaknya berada di dua daerah yaitu Majalengka dan juga Kuningan telah dijual oleh pemerintah dengan seharga 60 triliun kepada Chevron Corporation, perusahaan asal Amerika Serikat ini, bergerak di bidang geothermal (panas bumi).
Kuningan, Palutungan adalah gerbang utama untuk mengeksploitasi gunung terbesar di Jawa Barat tersebut. Sedangkan Majalengka akan terkena dampaknya, seperti:
1. Keluarnya campuran beberapa gas, diantaranya karbondioksida (Co2), hidrogen sulfida (H2S), metana (CH4) dan amonia (NH3).
2. Pencemar-pencemar tersebut jika dilepas ikut memiliki andil pada pemanasan global, hujan asam, bau yang tidak sedap serta beracun.
3. Pembangunan pembangkit juga merusak stabilitas tanah.
4. Pasokan air bersih berkurang.
5. Adanya gempa minor, yang mengakibatkan gunung meletus.
Menurut pilot kawakan Indonesia ditahun 80 hingga 90an, Ciremai jarang di lewati oleh pesawat, apalagi berputar di lereng Ciremai, bukan karena mitos “Ciremai itu angker” tapi di karenakan, adanya sambaran petir yang berwal dari dua arah, yaitu atas dan bawah.
Jika dari atas, itu sangat wajar. Jika dari bawah? Itu tandanya Ciremai mengandung emas dan juga uranium! Mereka bukan hanya bergerak di bidang Gheotermal saja, mereka ingin mengeruk semua kekayaan alam kita! Pemerintah mempermudah jalan bagi Chevron corporation untuk menembus gunung Ciremai.
Relakah Ciremai dibeli seharga 60T? Indonesia bak tamu di negeri sendiri, mengunggah senyum walau sebenarnya geram, kaku saat tanah emas Papua di kuras Freeport, kelu saat Blok Cepu di sedot Exon. Dan sekarang Chevron siap membuat cacat Ciremai.
Sumber: http://www.nahimunkar.com

0 komentar:

Posting Komentar